Ayo Donor Darah, Ini Syarat dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Halo sahabat Pena Info, apakah anda pernah melakukan donor darah? Atau akan melakukan donor darah?
Mungkin anda sedang mencari informasi mengenai donor darah, baik itu persyaratannya, persiapan dan manfaat donor darah.
Nah kali ini Pena Info akan memberikan informasi tersebut agar anda tahu apa yang harus dilakukan sebelum atau sesudah donor darah.
Tapi, sebelum ke point pentingnya, ada baiknya anda tahu apa itu donor darah. Secara umum donor darah itu adalah proses pengambilan darah dari seseorang (yang memenuhi syarat) secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok atau pasokan darah yang digunakan untuk transfusi darah di kemudian hari bagi yang membutuhkan.
Tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya, karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, bagi yang memenuhi syarat tentunya tidak jadi masalah dan dapat langsung mendonorkan darahnya, akan tetapi bagi mereka yang tidak memenuhi syarat dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Tidak dapat donor darah untuk selamanya, dengan kondisi antara lain: penyakit jantung atau paru-paru, AIDS atau gejala AIDS, tekanan darah tinggi, epilepsi, hepatitis B atau C, sipilis.
2. Tidak dapat donor darah untuk sementara waktu, dan dapat mendonorkan darahnya apabila persyaratan telah terpenuhi, dengan kondisi antara lain: demam, flu atau radang tenggorokan (tunggu satu minggu setelah pemulihan atau sembuh), perawatan gigi (tunggu 3 hari setelah pengobatan), infeksi kulit (tunggu 1 minggu setelah penyembuhan lengkap), kehamilan normal (tunggu selama 6 minggu setelah melahirkan), penyakit menular misalnya cacar air, campak, demam berdarah (tunggu 6 bulan setelah pemulihan), orang yang mengkonsumsi obat tradisional atau antibiotik (tunggu 1 minggu), setelah operasi besar (tunggu 12 bulan) dan menstruasi.
Namun bagi anda yang belum pernah melakukan donor darah pasti akan bingung apa yang harus dipersiapkan sebelum mendonorkan darah dan apa yang harus dilakukan sesudah melakukan donor darah, pastikan juga anda mengetahui apa saja syarat-syarat seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan sebelum dan sesudah melakukan donor darah:
Jadi kalau anda akan melakukan donor darah keesokan harinya sebaiknya tidur lebih awal dan jangan begadang.
Usahakanlah untuk makan dulu sebelum anda melakukan donor darah. Apapun makanan yang anda makan beberapa hari sebelum melakukan donor darah juga akan memengaruhi kualitas darah.
Sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti roti gandum, kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak.
Kalau bias jangan makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, kulit ayam, daging berlemak dan cokelat karena akan membuat darahmu sulit untuk dianalisa.
Jangan pernah melakukan donor darah saat kondisi perut sedang kosong karena akan menyebabkan efek pusing hingga pingsan.
Jangan lupa untuk minum air yang cukup, saat tubuh kekurangan cairan anda akan merasakan dehidrasi yang berakibat buruk bagi kesehatan.
Pastikan tubuh sudah cukup konsumsi air putih minimal satu jam sebelum melakukan donor darah, karena saat darah diambil anda akan kehilangan banyak cairan tubuh sehingga rentan mengakibatkan dehidrasi.
Setelah anda mengisi formulir selanjutnya anda tinggal menunggu antrian, jangan heran yaa kalau antriannya cukup panjang.
Sambil menunggu antrian sebaiknya anda banyak minum air, agar darah yang diambil nanti lancar dan tidak tersendat.
Bagi pendonor diwajibkan mengetahui ukuran berat badannya, karena ada berat badan minimum bagi pendonor yaitu 50kg dan darah yang akan diambil sebanyak 350 cc.
Memastikan tekanan darah pendonor:
Apabila syarat berat badan minimu sudah mencukupi maka tahapan selanjutnya adalah mengetahui tekanan darah pendonor.
Tekanan darah adalah seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Adapun tekanan darah normal pendonor di usia 20-45 tahun sebesar 120/80 mmHg. Bila hasilnya lebih rendah atau lebih tinggi dari tekanan darah normal, pendonor tidak dapat melakukan donor darah.
Menentukan Tingkat Hemoglobin dan Golongan Darah Pendonor:
Selanjutnya adalah menentukan tingkat HB (hemoglobin), darah pendonor akan diambil sedikit melalui jari tangan sebagai sampel untuk menentukan tingkat HB dan golongan darah.
Jari tangan akan disuntik dengan alat yang sudah tersedia, tenang saja, rasanya seperti digigit semut dan tidak sesakit seperti yang dibayangkan.
Cobalah tenang, buat dirimu nyaman saat berbaring sebelum diambil darahnya. Proses pengambilan darah hanya berlangsung sekitar 10 menit saja.
Setelah kantong terisi penuh maka darah hasil donor tersebut akan di tes lagi untuk mendeteksi apakah terkandung penyakit tertentu seperti jantung, kanker, diabetes, dan lain-lain.
Donor darah nyatanya tak hanya bermanfaat bagi sang penerima atau resipien, pendonor pun juga mendapat manfaat yang luar biasa dari melakukan donor darah secara rutin.
Berikut ini manfaat donor darah bagi penerima maupun pendonor:
Manfaat donor darah bagi penerima antara lain dapat menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan darah, meyembuhkan penyakit yang diderita si penerima dan masih banyak manfaat yang lainnya.
Manfaat donor darah bagi pendonor antara lain:
Donor darah dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena regenerasi sel darah baru berjalan cepat sehingga mencegah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah.
Proses pembentukan sel darah baru juga dapat membuat zat besi lebih stabil sehingga dapat membuat jantung lebih sehat, sel darah merah di dalam darah megandung hemoglobin yang berasal dari zat besi.
Donor darah dapat mengeluarkan zat besi yang tak terpakai dari dalam tubuh, setidaknya 3 hingga 8 minggu ke depan, sel darah baru telah terbentuk. Tubuh akan terlihat jauh lebih segar dan sehat serta produktif melakukan berbagai aktivitas setelah donor darah.
Orang yang teratur donor darah minimal 3 bulan sekali, akan mendapatkan tubuh yang sehat, langsing, dan ideal.
Jadi hal itu tidak benar apabila dengan mendonorkan darahnya, seseorang akan mengalami kegemukan. Tapi ingat, anda tidak boleh menjadikan donor darah sebagai program penurunan berat badan.
Seseorang yang ingin mendonorkan darahnya tentu akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisinya sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan.
Sampel darah anda yang diambil akan diperiksa di laboratorium, hal ini untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit tertentu atau tidak dan apakah memenuhi syarat menjadi pendonor darah atau tidak.
Bahagia karena dapat menolong sesama dengan menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan serta sehat dengan segala manfaatnya.
Setiap pendonor pastinya akan merasakan dampak baiknya. Hal itu juga akan berdampak pada kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan dan masalah yang dihadapi.
Jadi, bagaimana sahabat Pena Info? Masih ragu untuk donor darah? Semua tergantung pilihan anda, karena kegiatan ini adalah sukarela tanpa adanya paksaan. Oiya, hari donor darah sedunia (World Blood Donor Day) diperingati setiap tanggal 14 Juni.
Salam, sehat.
Mungkin anda sedang mencari informasi mengenai donor darah, baik itu persyaratannya, persiapan dan manfaat donor darah.
Nah kali ini Pena Info akan memberikan informasi tersebut agar anda tahu apa yang harus dilakukan sebelum atau sesudah donor darah.
Tapi, sebelum ke point pentingnya, ada baiknya anda tahu apa itu donor darah. Secara umum donor darah itu adalah proses pengambilan darah dari seseorang (yang memenuhi syarat) secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok atau pasokan darah yang digunakan untuk transfusi darah di kemudian hari bagi yang membutuhkan.
Syarat Donor Darah
- Usia minimum adalah 17 tahun,
- Berat badan minimum 50 kg untuk pria ataupun wanita.
- Tekanan darah normal, yaitu tekanan sistol antara 100-150 mmHg dan tekanan diastol antara 70 – 100 mmHg, biasanya tekanan darah normal pendonor rentang usia 20-45 tahun sebesar 120/80 mmHg.
- Denyut nadi teratur dengan Frekwensi 50 – 100 kali/menit .
- Kadar Haemoglobin (Hb) wanita minimum 12 gram%, pria minimum 13 gram%.
Tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya, karena ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, bagi yang memenuhi syarat tentunya tidak jadi masalah dan dapat langsung mendonorkan darahnya, akan tetapi bagi mereka yang tidak memenuhi syarat dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Tidak dapat donor darah untuk selamanya, dengan kondisi antara lain: penyakit jantung atau paru-paru, AIDS atau gejala AIDS, tekanan darah tinggi, epilepsi, hepatitis B atau C, sipilis.
2. Tidak dapat donor darah untuk sementara waktu, dan dapat mendonorkan darahnya apabila persyaratan telah terpenuhi, dengan kondisi antara lain: demam, flu atau radang tenggorokan (tunggu satu minggu setelah pemulihan atau sembuh), perawatan gigi (tunggu 3 hari setelah pengobatan), infeksi kulit (tunggu 1 minggu setelah penyembuhan lengkap), kehamilan normal (tunggu selama 6 minggu setelah melahirkan), penyakit menular misalnya cacar air, campak, demam berdarah (tunggu 6 bulan setelah pemulihan), orang yang mengkonsumsi obat tradisional atau antibiotik (tunggu 1 minggu), setelah operasi besar (tunggu 12 bulan) dan menstruasi.
Persiapan dan Tahapan Donor Darah
Anda yang pernah donor darah tentunya sudah tahu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah donor darah.Namun bagi anda yang belum pernah melakukan donor darah pasti akan bingung apa yang harus dipersiapkan sebelum mendonorkan darah dan apa yang harus dilakukan sesudah melakukan donor darah, pastikan juga anda mengetahui apa saja syarat-syarat seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan sebelum dan sesudah melakukan donor darah:
1. Tidur yang cukup dan jangan begadang.
Tidur yang cukup dapat mengembalikan stamina tubuh setelah lelah beraktivitas. Kondisi tubuh yang sehat dan stamina yang prima dapat memperbaiki kualitas darah.Jadi kalau anda akan melakukan donor darah keesokan harinya sebaiknya tidur lebih awal dan jangan begadang.
2. Pastikan anda sudah makan dan minum sebelum donor darah.
Biasanya sesudah donor darah anda akan merasakan sedikit pusing, hal itu merupakan efek samping yang umum.Usahakanlah untuk makan dulu sebelum anda melakukan donor darah. Apapun makanan yang anda makan beberapa hari sebelum melakukan donor darah juga akan memengaruhi kualitas darah.
Sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti roti gandum, kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak.
Kalau bias jangan makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, kulit ayam, daging berlemak dan cokelat karena akan membuat darahmu sulit untuk dianalisa.
Jangan pernah melakukan donor darah saat kondisi perut sedang kosong karena akan menyebabkan efek pusing hingga pingsan.
Jangan lupa untuk minum air yang cukup, saat tubuh kekurangan cairan anda akan merasakan dehidrasi yang berakibat buruk bagi kesehatan.
Pastikan tubuh sudah cukup konsumsi air putih minimal satu jam sebelum melakukan donor darah, karena saat darah diambil anda akan kehilangan banyak cairan tubuh sehingga rentan mengakibatkan dehidrasi.
3. Mengisi formulir pendaftaran untuk donor darah.
Para pendonor wajib mengisi dengan benar dan sejujurnya formulir pendaftaran yang berisi identitas dan riwayat penyakit yang pernah diderita.Setelah anda mengisi formulir selanjutnya anda tinggal menunggu antrian, jangan heran yaa kalau antriannya cukup panjang.
Sambil menunggu antrian sebaiknya anda banyak minum air, agar darah yang diambil nanti lancar dan tidak tersendat.
4. Pemeriksaan oleh petugas.
Memastikan berat badan ideal untuk pendonor:Bagi pendonor diwajibkan mengetahui ukuran berat badannya, karena ada berat badan minimum bagi pendonor yaitu 50kg dan darah yang akan diambil sebanyak 350 cc.
Memastikan tekanan darah pendonor:
Apabila syarat berat badan minimu sudah mencukupi maka tahapan selanjutnya adalah mengetahui tekanan darah pendonor.
Tekanan darah adalah seberapa kuat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Adapun tekanan darah normal pendonor di usia 20-45 tahun sebesar 120/80 mmHg. Bila hasilnya lebih rendah atau lebih tinggi dari tekanan darah normal, pendonor tidak dapat melakukan donor darah.
Menentukan Tingkat Hemoglobin dan Golongan Darah Pendonor:
Selanjutnya adalah menentukan tingkat HB (hemoglobin), darah pendonor akan diambil sedikit melalui jari tangan sebagai sampel untuk menentukan tingkat HB dan golongan darah.
Jari tangan akan disuntik dengan alat yang sudah tersedia, tenang saja, rasanya seperti digigit semut dan tidak sesakit seperti yang dibayangkan.
5. Melakukan donor darah.
Pada tahap ini darah akan diambil sebanyak 350cc melalui pembuluh vena tangan kita. Jika anda baru pertama kali melakukan donor usahakan jangan tegang, hal itu sangat berbahaya karena mengakibatkan jarum sulit disuntikkan.Cobalah tenang, buat dirimu nyaman saat berbaring sebelum diambil darahnya. Proses pengambilan darah hanya berlangsung sekitar 10 menit saja.
Setelah kantong terisi penuh maka darah hasil donor tersebut akan di tes lagi untuk mendeteksi apakah terkandung penyakit tertentu seperti jantung, kanker, diabetes, dan lain-lain.
6. Setelah donor darah.
Setalah anda melakukan donor darah ada baiknya mengikuti saran yang diberikan oleh petugas PMI agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu jangan melepas plester pada area suntikan selama enam jam ke depan, jangan merokok selama dua jam setelah donor darah, jangan melakukan aktivitas yang berat, banyak minum air putih, konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan istirahat yang cukup.Manfaat Donor Darah
Faktanya donor darah memang sangat bermanfaat bagi kesehatan, melakukan kegiatan donor darah juga dipandang sebagai kegiatan positif nan mulia karena dapat menolong sesama.Donor darah nyatanya tak hanya bermanfaat bagi sang penerima atau resipien, pendonor pun juga mendapat manfaat yang luar biasa dari melakukan donor darah secara rutin.
Berikut ini manfaat donor darah bagi penerima maupun pendonor:
Manfaat donor darah bagi penerima antara lain dapat menyelamatkan nyawa orang yang membutuhkan darah, meyembuhkan penyakit yang diderita si penerima dan masih banyak manfaat yang lainnya.
Manfaat donor darah bagi pendonor antara lain:
1. Mengurangi terkena risiko penyakit jantung.
Anda yang secara aktif mendonorkan darah pastinya akan mendapat jantung lebih sehat. Faktor utama penyebab penyakit jantung adalah tersumbatnya saluran pembuluh darah, penyumbatan ini disebabkan oleh berbagaimacam hal seperti, kolesterol jahat atau penimbunan lemak jenuh hingga pengerasan dinding pembuluh darah akibat racun (salah satunya racun rokok).Donor darah dapat mengurangi risiko penyakit jantung karena regenerasi sel darah baru berjalan cepat sehingga mencegah terjadinya penumpukan lemak di pembuluh darah.
Proses pembentukan sel darah baru juga dapat membuat zat besi lebih stabil sehingga dapat membuat jantung lebih sehat, sel darah merah di dalam darah megandung hemoglobin yang berasal dari zat besi.
2. Menurunkan resiko terkena kanker.
Resiko terkena kanker semakin menurun tergantung dari tingkat konsistensi dari si pendonor darah. Donor darah yang dilakukan secara rutin dapat mencegah seseorang terserang kanker, seperti kanker hati, kanker paru-paru, kanker lambung, hingga kanker tenggorokan.Donor darah dapat mengeluarkan zat besi yang tak terpakai dari dalam tubuh, setidaknya 3 hingga 8 minggu ke depan, sel darah baru telah terbentuk. Tubuh akan terlihat jauh lebih segar dan sehat serta produktif melakukan berbagai aktivitas setelah donor darah.
3. Menjadi langsing.
Mitos yang beredar di masyarakat adalah jika donor darah akan membuat seseorang menjadi gemuk. Mitos itu tidak benar, kenyataannya adalah dengan menyumbangkan darah untuk sekali donor anda telah membuang hampir 600 kalori.Orang yang teratur donor darah minimal 3 bulan sekali, akan mendapatkan tubuh yang sehat, langsing, dan ideal.
Jadi hal itu tidak benar apabila dengan mendonorkan darahnya, seseorang akan mengalami kegemukan. Tapi ingat, anda tidak boleh menjadikan donor darah sebagai program penurunan berat badan.
4. Mendapat pemeriksaan kesehatan gratis.
Donor darah juga sekaligus dapat digunakan sebagai pemeriksaan kesehatan gratis bagi diri sendiri.Seseorang yang ingin mendonorkan darahnya tentu akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kondisinya sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan.
Sampel darah anda yang diambil akan diperiksa di laboratorium, hal ini untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit tertentu atau tidak dan apakah memenuhi syarat menjadi pendonor darah atau tidak.
5. Menjadi lebih bahagia.
Melakukan kegiatan donor darah tentunya akan membuatmu merasa lebih bahagia dan juga sehat.Bahagia karena dapat menolong sesama dengan menyumbangkan darah bagi yang membutuhkan serta sehat dengan segala manfaatnya.
Setiap pendonor pastinya akan merasakan dampak baiknya. Hal itu juga akan berdampak pada kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan dan masalah yang dihadapi.
Jadi, bagaimana sahabat Pena Info? Masih ragu untuk donor darah? Semua tergantung pilihan anda, karena kegiatan ini adalah sukarela tanpa adanya paksaan. Oiya, hari donor darah sedunia (World Blood Donor Day) diperingati setiap tanggal 14 Juni.
Salam, sehat.
Join the conversation