Yuk Nabung Saham Mulai Sekarang

Halo sahabat Pena Info, apakah anda pernah mendengar kalimat "Yuk Nabung Saham" ? Bagi anda yang tidak berkecimpung dalam bidang ekonomi khususnya pasar modal, mungkin istilah itu akan terdengar asing bagi anda.

Nah, Pena Info akan menjelaskan secara sederhana apakah yang dimaksud dengan istilah Yuk Nabung Saham.

Apa Itu Yuk Nabung Saham

Pena Info mengutip penjelasan dari BEI (Bursa Efek Indonesia) mengenai YNS tersebut, berikut ini kutipannya:

Yuk Nabung Saham (YNS) merupakan kampanye yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengajak masyarakat sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli Saham secara rutin dan berkala.

Kampanye ini dapat dikatakan sangat sukses. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah investor saham yang sangat drastis dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang mengacu pada jumlah Single Investor Identification (SID) yang tercatat di KSEI terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia berikut ini adalah grafik pertumbuhan jumlah investor di Pasar Modal.



Dengan suksesnya kampanye YNS ini menunjukkan minat masyarakat terhadap Pasar Modal khususnya investasi saham semakin tinggi.

Minat yang tinggi harus diimbangi dengan pengetahuan yang cukup agar nantinya tidak tersesat setelah terjun ke dunia saham.

Pada artikel kali ini, Pena Info akan menjelaskan mengenai hal mendasar dari saham itu sendiri. Kemudian bagaimana cara untuk mulai investasi di saham dan sebagainya.

Penjelasan tentang Saham

Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan.

Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia disebut Perusahaan Tercatat. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi untuk jangka panjang.

Satuan pembelian saham = 1 Lot (100 lembar)

Dengan membeli saham perusahaan, maka kita sudah menjadi pemilik dari perusahaan tersebut.

Lantas apa saja keuntungan saham? Jika anda berinvestasi saham, anda akan mendapatkan beberapa keuntungan diantaranya sebagai berikut:

1. Capital Gain (Keuntungan dari kenaikan Harga)
2. Dividen (Pembagian keuntungan perusahaan)

Selain keuntungan, anda juga harus selalu menghitung risiko yang dihadapi. Nah berikut ini risiko yang mungkin terjadi dalam investasi saham:

1. Capital Loss (Kerugian atas penurunan harga)
2. Risiko Likuidasi (Jika perusahaan bangkrut)

Hubungan yang dapat ditarik dari pernyataan di atas adalah semakin tinggi risiko, maka semakin tinggi pula keuntungannya. Di sinilah diperlukan pemahaman atau pengetahuan lebih lanjut mengenai investasi saham.

Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia

Pasar Modal merupakan tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki dana sebagai sarana investasi pada produk keuangan (Saham, Obligasi, Reksa Dana dan lain-lain).

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan setiap saham/efek yang mereka miliki dan ingin beli.

Secara sederhananya BEI ibarat mall yang menyediakan tempat kepada para pihak untuk bertransaksi di pasar modal.

Berdasarkan data BEI, jumlah perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI adalah 633 perusahaan (per tanggal 19 Juni 2019).

Mungkin anda akan kebingungan, perusahaan manakah yang akan anda beli, apakah itu sudah tepat aman dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut lumrah untuk anda yang belum paham betul tentang investasi saham.

Nah, untuk memudahkan investor dalam memilih saham, BEI telah mengeluarkan beberapa indeks daftar saham berdasarkan berbagai karakteristik, salah satunya Indeks LQ45.

Indeks LQ45 berisi daftar saham yang hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi dari jumlah keseluruhan saham yang ada di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan daftar Saham LQ45 dilakukan setiap 6 bulan.

Alur Nabung Saham

Jadi tujuan diselenggarakannya kampanye "Yuk Nabung Saham" adalah untuk meningkatkan jumlah investor saham dan juga menyadarkan masyarakat bahwa investasi itu penting.

Selain itu, dengan banyaknya investor akan meningkatkan perekonomian Indonesia.

Lantas apa bedanya nabung saham dan nabung di bank?

Sebenarnya nabung uang di bank hampir sama dengan nabung saham melalui perusahaan sekuritas. Hanya saja menabung saham keuntungannya jauh lebih tinggi dari pada bunga deposito bank.

Perlu diingat kembali, semakin tinggi keuntungan yang didapat, semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi.

Nah berikut ini alur sederhana dari nabung saham.



Setelah melihat alur di atas anda mungkin bertanya-tanya, di mana membuka rekening efek. Nah anda dapat membuka rekening efek di perusahaan sekuritas yang ada di kota anda.

Tetap simak penjelasan pada artikel ini untuk penjelasan lebih lanjut.

Daftar Perusahaan Sekuritas di Indonesia

Apabila anda menabung uang, anda dapat membuka rekening tabungan di bank, apabila anda ingin menabung saham maka dapat membuka rekening efek (akun efek) di sekuritas.

Perusahaan Sekuritas adalah yang bertugas sebagai perantara penjualan saham yang akan dicatatkan nilai investasi kita pada KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Saat ini ada banyak perusahaan sekuritas di Indonesia berikut ini adalah daftarnya:

1. PT Bahana Sekuritas
2. PT BCA Sekuritas
3. PT BNI Sekuritas
4. PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia
5. PT Danareksa Sekuritas
6. PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia
7. PT Erdikha Elit Sekuritas
8. PT FAC Sekuritas Indonesia
9. PT Henan Putihrai Sekuritas
10. PT Indo Premier Sekuritas
11. PT Indosurya Bersinar Sekuritas
12. PT Inti Teladan Sekuritas
13. PT Jasa Utama Capital Sekuritas
14. PT Kiwoom Sekuritas Indonesia
15. PT Kresna Sekuritas
16. PT Mandiri Sekuritas
17. PT Maybank Kim Eng Securities
18. PT Mega Capital Sekuritas
19. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk
20. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia
21. PT MNC Sekuritas
22. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia
23. PT NISP Sekuritas
24. PT OCBC Sekuritas
25. PT OSO Securities
26. PT Pacific 2000 Sekuritas
27. PT Panin Sekuritas Tbk
28. PT Paramitra Alfa Sekuritas
29. PT Phillip Sekuritas Indonesia
30. PT Phintraco Sekuritas
31. PT Profindo Sekuritas Indonesia
32. PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk
33. PT RHB Sekuritas Indonesia
34. PT Samuel Sekuritas Indonesia
35. PT Sinarmas Sekuritas
36. PT Sucor Sekuritas
37. PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
38. PT Universal Broker Sekuritas Indonesia
39. PT UOB Kay Hian Sekuritas
40. PT Valbury Sekuritas Indonesia
41. PT Victoria Sekuritas Indonesia
42. PT Wanteg Sekuritas
43. PT Yuanta Sekuritas Indonesia

Perusahaan-perusahaan sekuritas di atas ada banyak dan semakin membuat anda bingung. Pada artikel lain Pena Info akan memberikan tips-tips atau cara memilih sekuritas yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi anda.

Tips Memilih Sekuritas untuk Transaksi Saham

Setelah anda memilih di sekuritas mana anda akan membuka rekening efek selanjutnya anda perlu memperhatikan langkah-langkah nya secara umum.

Cara Mudah Nabung Saham

Dengan membuka rekeing efek di perusahaan sekuritas, anda kini dapat memulai membeli perusahaan untuk ditabung sahamnya.

Secara umum anda perlu menyiapkan dokumen-dokumen seperti KTP, NPWP (jika ada), kemudian mengisi formulir, setelah rekeningnya jadi anda menyetorkan dana ke rekening efek anda dan anda dapat membeli saham untuk ditabung.



Jika anda masih bingung anda dapat mengikuti cara-cara yang lebih sederhana. Cara mendaftarkan akun di sekuritas ada yang instan dan manual.

1. Cara Instan
Cara instan dimaksud adalah dengan mengikuti sekolah pasar modal (SPM). Dengan mengikuti SPM anda tidak perlu repot dalam membuka akun sekuritas karena akan dibantu langsung oleh perusahaan sekuritas terkait, selain itu anda juga diajarkan dengan detail.

Anda dapat mengikuti SPM level 1 maupun 2. Silahkan klik link ini untuk pendaftarannya. Sekolah Pasar Modal

Sekolah pasar modal kini tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dengan pendaftaran Rp 100.000 yang langsung dikonversi menjadi modal saham (langsung masuk ke rekening efek Rp 100.000), anda dapat langsung membeli saham.

Pada website SPM anda memilih tanggal dan level kemudian mendaftar jika masih tersedia slot. Level 1 untuk teori, lanjut ke level 2 untuk praktek.

2. Cara Manual
Cara manual ini anda pergi mengunjungi kantor perusahaan sekuritas langsung untuk membuka rekening efek. Anda juga dapat membuat rekening efek dengan online pada perusahaan yang telah menyediakan pembukaan rekening secara online.

Setiap perusahaan sekuritas memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait dengan penyetoran modal awal untuk dapat membuat rekening efek.

Jadi pastikan memilih sekuritas yang sesuai dengan kantong anda.

Apabila anda sudah memiliki rekening efek dan sudah mengisi dana, anda dapat memulai membeli saham.

Sebelumnya anda dianjurkan sudah memiliki aplikasi-aplikasi yang dapat menunjang kegiatan nabung saham anda. Aplikasi apa sajakah itu? Pena Info akan menjabarkannya di artikel lain.

Aplikasi Smartphone untuk Trading Saham

Jadi, kesimpulannya ayo mulailah berinvestasi saham sejak dini. Investasi saham ini legal dan halal. Tidak perlu takut untuk memulai.

Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.